Andaikan aku terlahir bodoh, aku tak perlu takut akan
gagal karena orang disekitarku akan menganggap itu maklum.
Andaikan aku terlahir gila, aku tak perlu memikirkan
bagaimana masa depanku nanti dan aku tak perlu tertekan oleh segala pressure
dari orang disekitarku.
Andaikan aku terlahir bukan sebagai aku, mungkin aku tak
perlu bersedih hanya karena memikirkan kenapa aku begini.
Aku hanya ingin membahagiakan mereka dan membuat mereka
bangga karena Tuhan telah menghadirkanku untuk mereka.
Namun ini semua tak semudah saat meraih IPK 3.
Lebih butuh banyak pengorbanan, terutama perasaan.
Terkadang terfikir, susah sekali membuat mereka
mensyukuri segala yang kumiliki dan apapun yang telah kudapatkan.
Setidaknya bersyukur karena kau telah menjadi aku yang
sekarang.
Sulitnya hidup dibawah bayang2 orang lain, seolah2 kita
berdiri diatas kaki sendiri namun mengambang.
Andaikan banyak yang mau belajar mengerti bahwa setiap
hasil yang diperoleh, masih banyak hal yang dapat disyukuri.
Andaikan mereka juga mau mengerti, setidaknya mau
menerima dengan rasa syukur dan mengucap hamdallah.
Mereka, mereka diatas adalah mereka yang kusebut orang
tuaku, yang tak pernah sedikitpun ingin ku kecewakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar